KEWIRAUSAHAAN

CARA MEMASUKI DUNIA USAHA

1. STARTING (MERINTIS USAHA BARU)

yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan modal, ide, organisasi dan manajemen yang dirancang sendiri. Berikut 3 bentuk usaha yang dapat dirintis
  • Perusahaan Milik Sendiri (Sole Proprietoship) : usaha yang dikelola dan dimiliki sendiri 
  • Persekutuan (Partnership) : kerjasama dua orang/lebih untuk menjalankan usaha bersama
  • Perusahaan Berbadan Hukum (Corporation) : perusahaan yang berdiri atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham.

2. BUYING (MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN)

yaitu membeli perusahaan yang telah berdiri/dirintis oleh orang lain dengan nama (good will) dan organisasi usaha yang telah ada.


3. FRANCHISING (KERJA SAMA MANAJEMEN)

yaitu kerjasama antara entrepreneur (franchise) dengan perusahaan besar (franchisor/ parent compary) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk waralaba.
Dimulai dari dukungan pemilihan tempat, bangunan, peralatan, karyawan, pembukuan, pencatatan, pola arus kerja, nasihat hukum, sumber permodalan hingga promosi.

MERINTIS USAHA BARU 

Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Peggy Lambing (2000; 90):
Sekitar 43% responden mendapatkan ide bisnis dari pengalaman yang diperoleh ketika bekerja di beberapa perusahaan atau tempat-tempat profesional lainnya.


Ada 2 pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluang:

1. INSIDE OUT

yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha.

2. OUTSIDE IN/OPPURTUNITY RECOGNITION


yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa kebutuhan akan berhasil apabila menanggapi atau menciptakan kebutuhan di pasar.

KELEBIHAN & KEKURANGAN MERINTIS USAHA BARU

KELEBIHAN

  • Gagasan murni
  • Bebas beroperasi
  • Fleksibel dan mudah penggunaan
KEKURANGAN

  • Pengakuan nama barang
  • Fasilitan inefisien
  • Persaingan kurang diketahui

MEMBELI PERUSAHAAN 

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membeli suatu perusahaan:

1. Alasan pemilik menjual sebuah usaha
2. Bagaimana kodisi fisik perusahaan
3. Potensi produk & jasa yang dihasilkan
4. Aspek legal yang perlu diperhatikan
5. Kondisi keuangan sebelumnya, kini, dan prospek masa depan


KELEBIHAN & KEKURANGAN MEMBELI USAHA

KELEBIHAN

  • Kemungkinan sukses
  • Lokasi cocok
  • Karyawan dan pemasok biasanya sudah mantap
  • Sudah siap beroperasi
KEKURANGAN

  • Perusahaan yang dijual biasanya lemah
  • Peralatan tidak efisien
  • Mahal
  • Sulit berinovasi

Membeli bisnis yang sudah ada apabila dilakukan dengan pengamatan sampai implementasi pembelian dengan tepat akan mendatangkan beberapa KEUNTUNGAN seperti:
•     apabila sebelumnya perusahaan sudah berhasil, maka dimungkinkan ke depan dapat terus berhasil
•     bisnis yang sudah ada mungkin telah berada pada lokasi yang baik
•     sudah memiliki karyawan, peralatan, persediaan, pelanggan, dan pemasok
•     pemilik baru dapat langsung menjalankan bisnis
•     pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik sebelumnya.

Namun tidak selamanya membeli perusahaan lain mendatangkan keuntungan. Berikut beberapa KERUGIAN dari membeli usaha:
•      ada kecenderungan nilai perusahaan rendah
•      pemilik lama mungkin sudah menciptakan citra buruk
•      karyawan lama mungkin tidak sesuai dengan perubahan pemilik baru
•      lokasi, fasilitas, persediaan mungkin sudah usang
•      perubahan dan inovasi sulit dijalankan

Sebelum membeli suatu bisnis atau usaha, kita perlu melakukan penilaian secara teliti terhadap hal-hal beikut:
1.      Penilaian berbasis asset. Perkiraan nilai asset-aset perusahaan menggambarkan nilai yang sedang berjalan atau tidak
2.      Penilaian pasar yang dapat dibandingkan. Berbagai pertimbangan harga jual perusahaan yang dapat diperbandingkan, kesulitan penemuan data pemasaran, atau penjualan produk perusahaan yang dapat dibandingkan.
3.      Penilaian berdasarkan arus kas. Penilaian tingkat pengembalian yang diharapkan yang diperlukn sama dengan jumlah modal untuk diinvestasikan dalam bisnis untuk beberapa periode.

Sebelum membeli bisnis yang sudah ada atau perusahaan, perlu diteliti teknik-teknik penaksiran berbasis asset, yaitu :
1.      Teknik mengubah nilai buku. Nilai historis asset-aset perusahaan disesuaikan dengan metode penyusutan sesuai dengan peraturan pemerintah yang ada untuk menggambarkan nilai pasar sekarang
2.      Teknik nilai pengganti. Nilai asset perusahaan disesuaikan untuk mengambarkan biaya saat ini untuk mengantikan asset dikemudian hari bila asset tersebut harus dilakukan pemutakhiran.
3.      Teknik nilai likuidasi. Nilai asset-aset perusahaan disesuaikan untuk menggambarkan nilainya jika perusahaan berhenti beroperasi, perusahaan dilikuidasi, dan membuang asset-aset yang tidak produktif.

Dalam menjalankan bisnis apakah kita akan memilih dengan merintis bisnis baru ataukah kita akan membeli bisnis yang sudah ada. Sesuaikan dengan seberapa konsep, persiapan dan kesiapan modal yang kita miliki. Baru kita akan memutuskan yang terbaik dan tepat untuk bisnis yang akan kita jalankan.


REFERENCE:
https://www.wattpad.com/4354930-pengertian-kewirausahaan-cara-memasuki-dunia-usaha
http://adesyams.blogspot.com/2009/09/strategi-memasuki-usaha-baru.html
https://muhammadghazali.wordpress.com/2008/04/18/merintis-usaha-baru-dan-model-pengembangannya/
https://rusnandarirc.blogspot.com/2018/05/merintis-bisnis-baru-atau-membeli.html











Komentar